"Menyusui itu tidak pada puting, tapi aerola. Ibu bisa 'memancing' puting agar keluar sedikit saja dengan nipple puller, setelah itu biarkan bayi menghisapnya," tutur dr. Edi Setiawan Tehuteru Sp. A(K), MHA, IBCLC dalam diskusi 'Mitos dan Fakta Seputar ASI' di Rumah Anyo, Jl Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta Barat, dan ditulis pada Rabu (13/11/2013).
"Sebab, bentuk dan ukuran payudara nggak pengaruh ke produksi ASI. Bentuk dan ukuran dipengaruhi komposisi lemak di payudara, kalau pabrik ASI-nya sih sama aja," imbuh dr Edi.
Maka dari itu, semua ibu tak perlu khawatir dia tidak bisa menyusui. Apalagi, jika ibu bekerja, maka ia tetap bisa memerah ASI untuk anaknya. Caranya, jempol dan telunjuk diletakkan di perbatasan aerola, lalu tarik ke belakang, dan tekan, lalu lepas, begitu seterusnya. Nah, saat menyimpan ASI, sebaiknya menggunakan botol beling atau kantung khusus ASI.
Nanti, setelah ibu pulang kerja, maka sebaiknya susui anak secara langsung supaya bayi tetap mendapat antibodi dari ASI. Sebab, ASI yang dibekukan, antibodinya sudah mati dan hanya tinggal gizi atau komponen hidupnya saja yang tersisa.
"Saat memberi ASI perah pun sebaiknya jangan menggunakan dot, tapi gelas. Dengan gelas, bayi akan merasa lebih puas sebab ia ingin menyusu secara kontinyu. Kalau pakai dot bisa membuat dia bingung puting dan menimbulkan kerusakan gigi karena ASI-nya tidak langsung diminum melainkan disimpan dulu dalam mulut," jelas dr Edi.
Sumber : health.detik.com
Solusi Pria Tahan Lama Berhubungan Intim. Atasi ejakulasi dini tanpa mati rasa, Aman dan Legal Nomor Register BPOM : 132 673 781, Rekomendasi pakar kesehatan reproduksi Boyke Dian Nugraha |
Pembangkit Gairah Bercinta Wanita. Atasi keputihan, Bikin vagina rapet wangi, denyut vagina kuat, Atasi Kista, Aman dan Legal Nomor Register BPOM : TR 093.301.381, Rekomendasi pakar kesehatan reproduksi Boyke Dian Nugraha |
|
---|
0 komentar:
Posting Komentar