Menurut dr. Edi Setiawan Tehuteru Sp. A(K), MHA, IBCLC "Prinsipnya ibu dan anak harus sama-sama nyaman. Dagu bayi dan payudara ibu menempel. Lalu buat mulut bayi terbuka selebar-lebarnya, bibirnya pun dalam keadaan terbalik (monyong) setelah itu masukkan aerola sebanyak-banyak ke mulut bayi."
Dengan memasukkan aerola sebanyak-banyaknya, maka puting terletak di antara langit-langit mulut bayi yang keras dan lunak. Ia pun menyusu dengan menggunakan lidahnya sehingga lecet pada puting bisa dihindari. Kondisi pipi bayi yang menyusu dengan benar yaitu menggembung. Jika pipinya 'kempot' berarti posisi ia menyusu tidak tepat hingga bisa menimbulkan risiko puting lecet.
Selian itu, dr Edi mengatakan prinsip lain posisi saat menyusui yaitu telinga, tangan, dan kaki bayi harus berada di satu garis lurus.
banyak juga ibu-ibu yang kesusahan jika ingin menyusui dengan payudara kanannya. Untuk mempermudah, maka terapkan posisi cross cradle, yaitu memegang bayi dengan tangan kiri. Selain itu juga bisa menggunakan posisi football yaitu meletakkan bayi dengan posisi agak di samping tubuh.
"Juga jangan biasakan memegang payudara dengan gaya gunting (menekan payudara dengan telunjuk dan jari tengah) tapi pegang menggunakan ibu jari dan telunjuk seperti sedang memegang payudara," kata dr Edi.
Sumber : health.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar