Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Namun, tren menunjukkan peningkatan penderita kanker payudara berusia di bawah 40 tahun.
"Dan kebanyakan pasien datang dalam stadium lanjut. Padahal, semakin dini stadium, semakin mudah diobati," kata dr. Martha Roida Manurung dari Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial RS Kanker Dharmais, Jakarta dalam peringatan bulan peduli kanker payudara yang digelar di Grand Indonesia, Jakarta, bertema Save Your Breasts, Save Your Live, Kamis (17/10/2013).
Dr. Martha menyadari, masih banyak informasi keliru soal USG payudara atau mamografi yang membuat mayoritas kaum Hawa enggan memeriksakan diri. "Kebanyakan takut kalau hasilnya positif kanker. Ada juga yang bilang kalau mamografi itu sakit, padahal tidak sama sekali. Cuma butuh waktu 15 menit, selesai," ujarnya.
Lalu, paling baik USG payudara atau mamografi?
"Pemilihan USG atau mamo tergantung kepadatan payudara. Karena itu, buat mereka yang berumur di atas 35 tahun, karena umumnya payudara sudah kendur, pilih mamografi. Untuk yang berusia di bawah 35 tahun, bisa memilih USG payudara, walaupun pada beberapa kasus, ada yang menjalani USG ditambah mamografi untuk lebih memastikan dan supaya pemeriksaan lebih lengkap," ungkapnya.
Namun, untuk perempuan yang masih menyusui, meskipun usianya di atas 35 tahun, paling baik USG payudara.